Istilah resolusi sering dipakai (dan menimbulkan kerancuan)dalam semua elemen multimedia, biasanya diidentikan sebagai penyebutan ukuran gambar. Padahal ukuran tertentu dalam audio dan video juga disebut sebagai resolusi. Kuncinya adalah mengetahui dalam konteks apa kata resolusi disebutkan
GRAFIS
Gambar dalam matra 2 dimensi akan tersusun berdasarkan jumlah panjang berbanding lebarnya (Spasial resolution), satuannya adalah pixel. Idealnya besar resolusi untuk gambar yang akan dicetak adalah 300 pixel per inchi, sedangkan untuk keperluan web disarankan sebesar 72 pixel per inchi.
Cara lain untuk penyebutan resolusi, selain menggunakan satuan pixel, perangkat tertentu menggunakan satuan dots per inch(dpi), seperti printer, scanner, -misalnya disebutkan mempunyai resolusi 600 dan 300 dpi.
Monitor komputer menggunakan satuan pixel, sebagai contoh resolusi VGA adalah 640 x 480 pixel. Meskipun demikian, resolusi monitor terkadang dinyatakan dalam dpi. Tujuannya adalah sistem komputer cenderung untuk tetap mempertahankan ukuran dpi, dan menambah dimensi pixel jika menampilkan image pada display yang lebih besar. Resolusi 72 dpi pada monitor 14 inchi akan menampilkan 640x 480 pixel, dan pada monitor 17 inchi menggunakan 832 x 624 pixel.
Tidak seperti pada perangkat keras(printer dan monitor), gambar bitmap di komputer tidak memiliki ukuran fisik. Sehingga ukuran fisik dari image akan tergantung pada resolusi perangkat keras yang menampilkannnya. Misalnya pada gambar yang berukuran 128 pixel. Jika ditampilkan pada monitor 72 dpi, maka ukuran nya adalah 45mm persegi. Pada resolusi yang lebih tinggi 115 dpi, ukurannya menjadi 28 mm. Jika dicetak pada printer 600 dpi maka akan tercetak sebesar 5 mm persegi. Dari penjelasan tersebut maka dapat kita peroleh rumus:
Dimensi fisik = dimensi pixel
Resolusi perangkat
AUDIO
Resolusi dalam audio mengacu pada Bitdepth, disebut juga dengan sampel size, menunjukkan jumlah bit-bit yang dipakai untuk menyimpan nilai sampling. Semakin banyak bit yang digunakan untuk merepresentasikan nilai setiap sampelnya, maka suara yang dihasilkan lebih bervariasi sehingga mendekati akurasi suara aslinya. Resolusi suara biasanya tersedia dalam ukuran 8-bit ,16 bit dan 32 bit. Jumlah 8 bit ini menunjukkan deskripsi range amplitude(level suara dalam satu waktu) sejumlah 256 unit(28).
Frekuensi sample yang populer dipakai pada multimedia contohnya adalah 44.1 kHz, 22.05 kHz , 11.025 kHz dengan ukuran resolusi sample 8 bit atau 16 bit. Penggunaan bit yang besar akan menghasilkan suara rekaman yang menyerupai versi aslinya. Semakin tinggi angka sampling rate dan bit depth artinya semakin tinggi kualitasnya, semakin besar pula jumlah file yang dihasilkan.
VIDEO
Unsur terkecil pembentuk gambar dalam video analog disebut dengan lines( garis) atau lebih tepatnya horizontal scan lines, sedangkan pada video digital adalah pixel(picture element). Resolusi adalah satuan yang menyatakan banyaknya lines dalam satu frame. Makin banyak jumlah lines atau pixels maka semakin tinggi kualitas gambar yang ditampilkan.
Jika pada video analog, kualitas gambar ditentukan dengan banyaknya lines, pada video digital kualitas tidak selalu ditentukan oleh jumlah pixel, ada faktor lain yang mempengaruhi, yaitu kompresi data. Jumlah pixel keseluruhan dinyatakan dalam jumlah pixel horizontal dikalikan pixel vertical.
HDTV Resolution Chart
Video PAL SD ( Standart Definition) : 720 x 576 pixel
Video NTSC SD ( Standart Definition) : 720 x 480 pixel
Video HD ( High Definition) : 1280 x 720 pixel
Video Full HD ( High Definition) : 1920 x 1080 pixel
Gambar pada film seloluid tidak mengenal resolusi, namun kualitas ditentukan berdasarkan ukuran fisik film, yang umum adalah 8mm, 16mm, 32mm, sampai dengan 70 mm. Kualitas reproduksi film seluloid dinilai yang paling sempurna.
Aspect Ratio
Hal yang biasanya disertakan dalam penyebutan resolusi video adalah aspect rasio; perbandingan sisi horizontal dengan sisi vertical pada bidang layar . Sejak semula teknologi fotografi dan audio-visual ditemukan, aspek rasio yang dipakai adalah 4 : 3 , atau rasio 1,33. Saat ini ukuran tersebut disebut dengan Standart Definition (SD), atau Fullscreen TV. Film bioskop pada perkembangannya menggunakan layar yang melebar pada bidang horisontalnya disebut dengan format Widescreen Cinemascope (aspect ratio 1.85). Perkembangan teknologi perfilman melahirkan varian-varian ukuran layar lebar lainnya disebut dengan format anamorphic, Academy, dan sebagainya.
Format widescreen juga diterapkan pada pertelevisian dan teknologi video pada masa sekarang dengan istilah widescreen TV. Rasio widescreen tv adalah 16 : 9(1,78), sekarang lebih dikenal dengan istilah high Definition(HD).