Multimedia diakses sebagai produk konsumsi maupun sebagai sarana komunikasi menggunakan berbagai macam saluran. Dewasa ini adalah penting membedakan antara penyaluran secara offline dan on line.
Sebelum infrastruktur internet mencapai kemapanan seperti sekarang, konten multimedia didistribusikan secara offline dengan mereproduksi media penyimpanan( CD,DVD, kaset, catridge, dsb), sedangkan saluran multimedia communication disampaikan secara broadcasting(siaran tivi, radio, satelit) .
Saluran online berarti konten atau informasi disalurkan dari sebuah penyimpanan(server) ke komputer-komputer atau unit-unit penerima melalui jaringan komunikasi .
Disisi pengguna, perangkat pengakses konten multimedia dapat dibedakan jenisnya sesuai dengan sistem kerjanya, yaitu:
Sistem multimedia Stand alone
Sistem ini berarti merupakan sistem multimedia yang memiliki minimal storage ( harddisk, cd rom,DVD), alat input(keyboard, mouse, sensor, mic) dan output(display monitor, speaker), dan pemroses .
Menonton film di PSP
Sistem multimedia berbasis jaringan
Disebut juga dengan web based application. Sistem ini harus terhubung dengan jaringan yang berbandwith besar, karena faktor sharing system.Contoh: video conference,videocast, game online, augmented reality, intranet, dll.
Menjalankan Augmented Reality di iphone
Penyaluran multimedia secara online tidak membutuhkan medium penyimpanan fisik seperti CD ROM atau DVD, tetapi proses yang dilalui lebih kompleks. Infrastruktur yang ada harus bisa menangani permasalahan seperti kapasitas file multimedia yang biasanya besar, pemrosesan data yang berat seperti kompresi/transcoding, menuntut kecepatan dan ketepatan singkronisasi waktu, dan kelancaran jaringan komunikasi.